Hari pertama kerjaku sebenarnya sudah seminggu yang lalu. Berhadapan dengan komputer, tiap hari berganti outfit. Sallary yang lebih dari lumayan itu apa gunanya kalau tetap jadi budak korporat?
Intinya. Siapa juga yang akan menyukai laki-laki kiri, anti feodal, anti kapitalis, anti borjuis...dan bolak-balik baca buku?
Kenapa kerja ya? Biar tidak melakukan hal yang sia-sia. Tapi lihat. Di sini. Di kantor. Malah memikirkan Si Alwi.
Aku terlalu menjadikan dia TOP 3 laki-laki yang bisa ku jadikan suami, sampai lupa bahwa dia itu INFLUENCER DENGAN 231K FOLLOWERS!
Oke, sekarang mari kita hapus kenangan bersama Alwi Johan. Tapi...
Orang gila mana yang bertanya dan menjawab seperti itu? Sebenarnya tetap cemburu sih. Cemburu banget.
Wanita dan perasaannya. Maaf ya.
Padahal masih banyak laki-laki selain Alwi yang lebih baik untuk aku. Ayo dong otak, berpikir kesitu.
Prinsipku kan,
mencintai laki-laki yang kunikahi. Bukan menikahi laki-laki yang kucintai. Karena kadang, cinta sebelum akad menjerumuskan ke dangerous desire.
Jadinya bias.
Ini cinta?
Atau nafsu semata?
Hari pertama kerja. Essay sindirian terakhir untuk Alwi Johan. Semoga cepat bertemu wanita idamanmu yang seperti Ainun itu.
Aisyha mau melawan Ainun? Yang benar saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar